semoga lolos... gaje sih... tapi ya sudahlah... heu... serahkan semuanya pada Allah... :)
Penataan ruang sebagai pendekatan dalam pelaksanaan pembangunan telah
memiliki landasan hukum sejak pemberlakuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang. Dengan penataan ruang diharapkan dapat terwujud ruang
kehidupan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Tetapi hingga saat
ini kondisi yang tercipta masih belum sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat
dari tantangan yang terjadi terutama semakin meningkatnya polusi, berkurangnya
Ruang Terbuka Hijau di daerah perkotaan dan proyek pembangunan yang tidak
beretika lingkungan.
Kini,
semua orang dapat merasakan, polusi telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan
di kota-kota besar seperti Jakarta dan
berbagai daerah sentra aktivitas di Indonesia. Kandungan emisi karbondioksida senilai 30 ppm sudah mulai
berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Bagian penataan wilayahpun tidak
memberikan ruang bagi paru-paru kota. sempitnya lahan untuk menumbuhkan pepohonan
hijau tidak sebanding dengan luasnya wilayah untuk membangun jalan dan bangunan. Padahal ruang untuk bernafas adalah hal
utama dalam beraktivitas.
Berbagai solusi
dicetuskan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah konsep
Vertical garden dimana taman dibuat dalam bidang tegak atau vertikal. Dengan demikian,
ruang yang dibutuhkan lebih sedikit tetapi kebermanfaatannya lebih banyak. Tetapi, biaya pembangunan kontruksi untuk
vertical garden masihh relatif mahal, sehingga belum banyak orang yang tertarik
untuk mengaplikasikannya. Padahal, ide ini sangat prospektif dan solutif untuk
mengatasi polusi udara di masa depan.
Mengetahui
kondisi tersebut, tercetuslah ide
untuk membuat Vertical garden dengan sistem sederhana yang meminimumkan biaya. Konsep
vertikal garden yang ingin kami terapkan merupakan taman yang dibangun dengan
membuka lahan pada dinding-dinding gedung di kota-kota besar. Taman-taman ini
ditanam diatas media tanam berupa karpet sintetik dan dipelihara dengan sistem pengairan
otomatis dengan sirkulasi yang hemat dalam penggunaan air. Seperti sistem
pengairan hidroponik, air yang digunakan diberi tambahan zat hara untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuhan. Untuk meningkatkan efektifitas penyerapan
polusi udara, pada taman ini sebagian besar tanaman yang digunakan adalah
tanaman yang mampu menyerap polusi dalam jumlah besar. Sehingga, berbagai
permasalahan polusi dapat diatasi dengan cara yang efektif dan aplikatif.
Output dari ide ini
sebagai berkut:
1.
Terciptanya
solusi kreatif penghijauan untuk diaplikasikan di kota-kota besar berlahan
sempit.
2.
Terciptanya
kerjasama yang berkesinambungan antara mahasiswa dan para pemilik gedung.
3.
Terciptanya
lapangan kerja bagi mansgi mansyarakat dengan keterampilan sederhana
4.
Terbentuknya
kesadaran dan kepedulian kolektif untuk memulai program penghijauan di
kota-kota besar.
5.
Terciptanya
lanskap yang hijau dan asri di kota-kota besar.
Typo, istilah-istilah yang tidak lazim, dan kesalahan EYD menghiasi banyak tempat di tulisan ini. Kamu nulisnya buru-buru banget, ya Hep? :( Tak apalah... semoga sukses ya :)
BalasHapusbisa gak vertical garden ini diairi secara sistem hidroponik untuk bududaya tanaman seledri???
BalasHapusbisa bangett mas... cuma tinggal ganti tanaman, dan sesuaikan nutrisi-nya. :)
Hapus