Cari Blog Ini

Minggu, 15 Januari 2012

Arsitek Lanskap = Arsitek Pembangunan = Arsitek Perubahan!!!

another essai gaje yang kubuat dalam 20 menit... inti pembahasannya ngawur dan gajelas... huwaa... pokoknya, posting apa aja deuuh... yang penting ngeblogg... >_<




Perubahan adalah sebuah agenda besar yang diusung oleh orang-orang yang tergerak untuk berkontribusi, berbagi, dan bersemangat untuk membuat segalanya menjadi lebih baik.
Perubahan adalah aksi-aksi nyata. Kata benda yang teralisasi dalam kerja-kerja keras. Langkah-langkah praktis yang siap menggetarkan. Fikroh (pemikiran) yang menjadi benang sari, menempel lekat dan menjadi telur tekad pada individu yang menyadari. 

Perubahan ketika dirancang dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dan siap berkomitmen teguh dalam bidangnya akan jadi perubahan yang tak terelakkan. Tak tergantikan. Tak mudah jenuh dan jerih. Maka regenerasi jadi bagian yang sangat krusial dalam gerakan perubahan ini:
SETIAP LINI HARUS ADA KADERNYA!!

Ketika perubahan mengalami ketimpangan, maka nisbi-lah hasilnya. Satu isu yang terus menerus digalakkan dengan mengabaikan perbaikan pada isu yang lain adalah hal yang harus segera dihilangkan dari paradigma yang ada selama ini.

Karena itu, sudah selayaknya tiap kompetensi mempunyai bagian, dan tiap bagian itu fokus untuk berkarya sepenuh hati, jiwa, raga, harta dan (bahkan) nyawa untuk mencapai targetnya.

Dalam konteks ini, sebagai seorang Arsitek Lanskap, pengabdian penuh dalam profesi inilah yang akan menyalurkan dan merealisasikan ide-ide perubahan kami. Bagian yang sangat krusial dan penting, tapi kadang termarjinalkan karena efek overlapping pada berbagai profesi yang serupa.

Handal dalam analisa dampak lingkungan dan tangguh dalam manajemen, para arsitek lanskap akan membangun berbagai program pembangunan dengan mencermati kesinambungan dalam lingkungan dan ekosistem yang ada. Kami memproyeksi sistem budaya dan menghormati penuh kearifan lokal yang ada. Pada akhirnya, akan menciptakan pembangunan yang komprehensif, bebas dari segala vandalisme dan bentrokan dengan berbagai segmen dalam masyarakat.

Maka, HARUS KAMI yang memegang peran pembangunan itu. Agar banyak proyek yang bisa sesuai dengan etika lingkungan yang ada. Agar tak lagi mall-mall besar yang mematikan pergerakan ekonomi kecil yang menjulang tinggi. Agar setiap jengkal dalam lanskap bumi ini terbagi dengan taktis, sinergis dan dinamis.

Lalu, apakah kami termasuk para pembuat perubahan? TENTU SAJA!! Jika tak ada yang berusaha mengikis kepentingan-kepentingan materialis di otak para arsitek lama, maka DUNIA ini akan terus menerus seperti ini! Dengan cara ini kami akan terus menyerukan perubahan: untuk indonesia yang senantiasa menjadi lebih baik. Jauuhhh... jauuhh.. lebih baik!

Jangan biarkan berada dalam titik stagnan merupakan kelumrahan.  Jangan biarkan duduk dan terdiam jadi kebiasaan. Sekali lagi: perubahan diinisiai dari orang-orang yang siap mengabdi. Dan Perubahan yang mantap akan lahir dari tangan-tangan yang memiliki kompetensi. Hingga lahirlah para Arsitek yang merancang perubahan!

1 komentar: