Cari Blog Ini

Selasa, 06 September 2011

menulis/menggambar?

Ketika layar komputerku sepenuhnya kosong, ataupun hanya garis garis hitam kaku yang menghiasi kertas tulisku, aku biasanya mulai memejamkan mata dan membayangkan sesuatu yang seharusnya kutulis. Semua ide dan gagasanku, semua impian dan harapanku, semuanya yang harusnya kutumpah ruahkan pada dua media itu.

Tapi… eh, lihat, tangan ini mulai mencengkram sang pulpen dengan erat, dan bagian yang lain menggenggam mouse dengan mantap. Aku mulai membuat lengkungan-lengkungan yang hiasi layar dan lembaran kertasku. Hurufkah?? Aku tercenung. Terlalu besar dan luas kurasa. Lalu apa? Ohh… aku menghela nafas dan mengatupkan bibirku. Mengerjapkan mata berkali-kali sambil tertunduk agak lemas.

Menggambar lagi? Menggambar?? Oh!! Untuk apa? Manusia tidak akan jadi pintar dan menggoreskan namanya dalam sejarah dan pemikiran hanya karena gambar aneh dan tidak jelas yang dibuat acak, itu bung! Bangun dan peras otakmu! Biarkan ia bekerja! Biarkan sel-selnya berdetak keras dan mencairkan beberapa bagian dalam lobus. Ya! Biarkan itu terjadi! Aku mau menulis!! Bukannya menggambar!!

Kubiarkan tanganku berhenti bekerja. Dan interval itu terjadi lagi. Lamaa sekali.

3 komentar:

  1. hihihi.. semangat hepi.. :)

    Setiap karya punya peran. Mau itu gambar atau tulisan, saya rasa semuanya bisa berguna bila tempatnya tepat.
    Adakah yang sanggup mengajarkan anak balita dengan text book? ;)

    BalasHapus
  2. hehe, iya nis.... cuma kalau tulisan, segaje apapun, ia adalah karya yg utuh. kalau kaya aku suka gambar corat coret gtuu ngabisin waktu. T_T

    BalasHapus
  3. ngabisin waktu yang semoga bermanfaat...

    bener kata Nisa, Balita mulai belajar dengan coretan-coretan yang tidak jelas...

    ahh, semangat slalu sayang... :)

    BalasHapus